Lensa dan Tinta

Inilah saingan Tembok Besar di China Kawan!!^^
Terlihat megah, agung, dan berkuasa pertama saya lihat !! Bangunannya bernuansa kebarat-barata tapi tetap menjunjung tinggi ciri khas Jawanya dengan ukiran-ukiran berbentuk bunga menghiasi puncaknya.

Plengkung Gading sebagai salah satu gerbang utama dan jalur masuk ke kawasan Kraton. Banyak filosofi menyelimuti bangunan megah berwarna putih tulang ini. Jika kau berdiri tepat di tengah-tengahnya. Lalu memandang ke arah utara terlihat olehmu Alun-alun Selatan dengan ringin kurungnya. Jika kau melihat ke arah Selatan, berdirilah sebuah bangunan setinggi 10 m dulunya adalah tempat berburu bagi Sultan ; Panggung Krapyak.

Kembali lagi ke Plengkung Gading, Kau tahu Kawan? dulu ada 4 pintu utama sebagai akses keluar masuk Kraton; Plengkung Tarunasura, Plengkung Jagabaya, Plengkung Madyasura, Plengkung Nirbaya. Selain Plengkung Gading juga masih ada satu lagi yaitu Plengkung Mijilan terletak di sebelah timur Kraton yang sampai sekarang masih kokoh berdiri.

Plengkung Gading mengandung filosofi yang maknanya adalah kelahiran seseorang kedunia. Rentetan filosofi itu akan terus sambung menyambung hingga ke Tugu yang berada 2 km dari Kraton. Hal unik yang saya dapatkan disini adalah ternyata dulu Plengkung Gading merupakan gerbang dengan sistem buka tutup di lengkapi dengan pintu yang bisa di naik-turunkan, karena dulu wilayah Kraton di kelilingin oleh parit dan yang bisa masuk hanya melewati ke 4 pintu tadi. Kau bisa melihat sendiri Kawan bukti pintu Plengkung Gading bisa di naik-turunkan adalah engsel pintu yang bisa kau lihat jika lewat di bawah Plengkung. Usiannya juga sama dengan berdirinya Kraton, sekitar 2 abad. Wow fantastis!!^^

Yang lebih uniknya, Plengkung Gading tidak akan di lewati seorang Sultan sebelum Sultan tersebut meninggal dunia, ketika roh sudah pulang kembali ke tangan-Nya. Jika tidak percaya tanyakan saja pada penduduk sekitar atau abdi dalem untuk membuktikannya. Begitu menarik untuk di telisik lebih lanjut Kawan!!^^
Insya Allah, saya akan mencari informasi lebih lagi tentang Plengkung Gading dan segala yang menyelimutinya. Thank sudah menyimak!!

Yogyakarta, 20 Februari 2010