Lensa dan Tinta

Sudah pernah mengunjungi tempat ini Kawan ?
Berkeliling, menelusuri tiap-tiap bagian dari tempat bersejarah ini ?

Mari kita mulai saja, Kawan!!
Tamansari begitulah namanya, terletak sekitar 500 m ke arah barat dari Kraton atau Kawan bisa jalan kaki selama 10 menit, tak begitu jauh kan?
Bangunan ini sungguh menakjubkan Kawan, percampuran nuasa Potuguese dan Jawa. Karena dulu arsitek bangunan Tamansari ini adalah seorang Portugis. Jika kau memasukki tempat ini, banyak sekali pot-pot bunga besar mengelilingi bagian dalam ruangannya kentara sekali taste Portugisnya, seperti berada di suatu tempat dengan nuansa baru. Konon, untuk menyambung antar bangunan di sini menggunakan putih telor Kawan, bukan dengan semen yang biasa kita lakukan untuk membangun rumah mungkin resep itulah yang membuat bangunan itu tetap kokoh tak termakan usia walau sudah dua abad berdiri. Hebat bukan?

Tamansari dulunya digunakan Sri Sultan dan keluarganya untuk tempat rekreasi. Sesuai dengan asal katanya, Tamansari berasal dari kata Taman (tempat berbunga) Sari(indah) jadi Tamansari artinya Tempat yang indah yang di penuhi dengan bunga-bunga di sekelilingnya. Di sini ada beberapa bagian : 1. tempat peristirahatan, 2. kolam pemandian, 3. kanal air, 4. ruang khusus (berdiam diri).
Konon jika kanal air dibuka, maka seluruh wilayah Tamansari ini akan tergenang air. Hingga Sri Sultan harus menaiki kapal untuk sampai ke Tamansari, karena itu Tamansari sering disebut Watercastle (Istana Air). Wow!!

Sebelum masuk kau akan menemukan dua patung naga berada pada sisi kanan-kiri gerbang masuk-nya. Ini penanda tahun dibuatnya Tamansari, dua naga itu mengartikan dwi naga rasa tunggal atau tahun 1682 penanggalan Jawa. Lalu masuk ke dalam, akan menemukan gerbang lagi untuk menuju ke kolam pemandian. Disini ada dua kolam pemandian yang dipisahkan oleh sebuah bangunan bertingkat. Nah, di bangunan bertingkat itu, Sri Sultan bisa melihat selir-selirnya bermain di sekitar kolam pemandian. Yang uniknya ada air mancur (tepatnya berada di bawah bangunan yang memisahkan dua kolam pemandian) berbentuk kepala hewan seperti kepala naga.

Semua fasilitas tersedia disini bagi Sultan dan keluarganya, seperti ruang berganti pakaian, tempat tidur, tempat merias diri. Sudah sangat lengkap sebagai tempat peristirahatan yang nyaman dan istimewa pada jamannya.
Sebenarnya masih banyak tempat-tempat disini untuk dikunjungi dan diungkap keunikan di dalamnya. Kita akan bahas itu pada kesempatan yang lain Kawan.
Sekian dulu yah!!^^

Yogyakarta, 20 Februari 2010